BAGAIMANA CARA MENGENDALIKAN MARAH ORANG TUA PADA ANAK
Banyak orang tua, khususnya pasangan muda yang mudah marah pada anak, dan terkadang bingung bagaimana mengendalikannya agar tidak lepas dan terkadang bingung bagaimana mengendalikannya agar tidak lepas kontrol. Dari beberapa artikel yang pernah ada, marah pada anak itu boleh saja asal orang tua masih dapat mengendalikan emosi dan tujuan marah nya adalah untuk mendidik anak agar lebih baik.
Marah yang baik untuk anak adalah marah tanpa bentakan, tanpa pukulan, tetapi cukup bagi anak dapat merasakan orang tuanya sedang marah. Seorang Ahli mengajarkan dengan cara berdiri dan dengan memandang mata anak yang kita marahi.
Ayah dan Bunda, sadarilah hal iniSaat lelah, stress, pikiran kalut, anak membuat kacau, maka dengan mudah orang tua akan marah pada si kecil. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan amarah ayah bunda:
1. Sadarilah kalau anak adalah titipan dari Yang Diatas Sana. Banyak sekali pasangan yang sudah menikah namun sampai bertahun-tahun belum punya anak. Anda punya sesuatu yang mereka sangat inginkan, berterima kasihlah untuk itu.Banyak sekali pasangan yang sudah menikah namun sampai bertahun-tahun belum punya anak. Anda punya sesuatu yang mereka sangat inginkan, berterima kasihlah untuk itu.
2. Ketika anak-anak ribut sekali, seorang pengasuh (dari seorang blogger) pernah mengatakan, “Punya anak yang dicari ya suasana ributnya ini, karena kalau tidak ada mereka pasti sepi”. Bagi blogger yang mendengar saat itu cukup mengena. Hal ini mungkin pernah kita alami ketika pulang kerja, semua anak tidur, maka rumah terasa sepi sekali.
3. Anak anda itu mencintai anda dan membutuhkan anda. Pernah sekali waktu Ayah bertanya pada anak yang sulung, “Kamu suka Bunda di rumah atau kerja di luar rumah?”. Dia menjawab, lebih suka Bunda ada di rumah, karena dia senang kalau ada Bunda dan bisa bermain sepanjang hari bersama Bunda.(kisah seorang blogger, anda bisa mencobanya)Pernah sekali waktu Ayah bertanya pada anak yang sulung, “Kamu suka Bunda di rumah atau kerja di luar rumah?”. Dia menjawab, lebih suka Bunda ada di rumah, karena dia senang kalau ada Bunda dan bisa bermain sepanjang hari bersama Bunda.(kisah seorang blogger, anda bisa mencobanya)
Jawaban ini membuat Ayah kaget juga, karena pertanyaan ini diberikan setelah si kecil mendapatkan marah dari bunda karena dia berebut mainan dengan adik. Betapa tulus hati seorang anak ya
4. Refresh cinta anda pada anak. Cinta itu perlu di sirami, demikian juga cinta anda pada si kecil. Bagi Ayah dan Bunda yang sibuk dengan pekerjaan yang menyita otak dan tenaga, lakukan hal ini agar anda tidak lepas terhadap fokus keluarga anda.Cinta itu perlu di sirami, demikian juga cinta anda pada si kecil. Bagi Ayah dan Bunda yang sibuk dengan pekerjaan yang menyita otak dan tenaga, lakukan hal ini agar anda tidak lepas terhadap fokus keluarga anda.
Setiap hari Ayah sibuk sekali, sepanjang waktu Bunda juga begitu
Dalam hatiku aku ingin sekali bisa membantu sebab itu kuberdoaYa Allah tolong semua pekerjaan Ayah Bundaku
Agar malam ini punya waktu menemani dirikuYa Allah tolong rukunkan selalu Ayah Bundaku
Agar esok pagi kumelihat senyum mereka lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar