Bermain
merupakan dunia anak usia dini, baik di rumah, di lingkungan masyarakat ataupun
di lingkungan tempat pendidikan, bermain dikategorikan menjadi dua kelompok
yaitu bermain terpimpin dan bermain bebas. Yang dimaksud bermain terpimpin
adalah dalam bermain anak tidak bebas, melainkan terikat pada peraturan
permainan atau kegiatan tertentu. Biasanya permainan dan alat permainan
diciptakan oleh guru.
Peristiwa
bermain balok di atas menunjukan ada beberapa cara yang dapat diberikan kepada anak
didik dalam menyampaikan permainan yaitu bermain dengan terpimpin akan
menunjukan keteraturan dalam bermain, dibalik itu anak dapat belajar mengenal
konsep membilang 1 – 15 yang dipadukan dengan kegiatan fisik motorik melalui
berjalan jongkok menuju ketempat permainan, selanjutnya anak dapat menciptakan
bentuk yang diinginkan melalui imajinasi anak masing-masing.
Sedangkan yang
dimaksud bermain bebas adalah dalam bermain anak bebas memilih sendiri kegiatan
yang diinginkan serta alat-alat yang ingin digunakan. Bermain bebas merupakan
bentuk bermain dimana anak aktif baik dengan alat maupun tanpa alat, di dalam
maupun di luar ruangan. Saat bermain bebas anak-anak membutuhkan tempat, waktu,
peralatan bermain serta kebebasan. Kebebasan yang diberikan adalah kebebasan
yang tertib dan bertanggung jawab. Kebebasan tersebut diarahkan pada tumbuhnya
disiplin diri secara bertahap. Contoh bermain bebas seperti berikut : bermain
air, bermain balok dan logo/lego, bermain pasir.
Salah
satu kegiatan bermain bebas adalah bermain balok. Pengembangan kemampuan anak
dalam bermain balok merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengembangkan aspek
perkembangan anak yang meliputi aspek kognitif, fisik motorik, sosial,
emosional. Melalui bermain balok anak dapat mengekspresikan imajinasinya yang
bersifat abstrak menjadi sesuatu yang konkret dan mendapatkan konsep-konsep
penting dalam pemecahan masalah matematika dan sebagainya.
Agar
anak-anak dalam belajar merasa senang tidak jenuh sehingga hasil belajar anak
bisa seoptimal mungkin. Maka dalam
bermain balok, alat yang digunakan harus bermacam-macam dan aktivitas yang bervariasi diharapkan
pelaksanaan bermain balok dengan metode bermain akan membantu anak cepat mengenal dan memahami berbagai bentuk, warna,
dan ukuran. Bermain balok memiliki peranan langsung dalam pengembangan
kecerdasan anak, yaitu dengan cara bermain simbolis. Bermain simbolis memiliki
kegiatan yang menentukan dalam perkembangan berpikir abstrak. Pendapat Reifel
(1984), Philips dan Hanline (1999) mengenai manfaat bermain balok yaitu sebagai
berikut :
1. Kemampuan berkomunikasi : Komunikasi
diperlukan oleh anak manakala ia ingin menyatakan pendapat tentang sesuatu yang
berhubungan dengan bangunan yang sedang dibuatnya.
2. Kekuatan dan koordinasi motorik halus
dan kasar : Balok adalah alat bermain yang berguna untuk mengembangkan fisik
anak.
3. Mengembangkan pemikiran simbolik :
Membangun balok-balok sangat penting bagi perkembangan kognitif anak.
4. Konsep matematika : Dengan bermain balok
anak-anak mengenal konsep lebih banyak – lebih sedikit, sama dan tidak sama,
konsep angka dan bilangan serta sains, seperti menghitung, klasifikasi,
gravitasi dan stabilisasi.
Dalam kehidupan anak, bermain mempunyai arti
yang sangat penting. Dapat dikatakan bahwa setiap anak yang sehat selalu
mempunyai dorongan untuk bermain sehingga dapat dipastikan bahwa anak yang
tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan sakit jasmaniahnya atau
rohaniahnya.
Pengaturan
lingkungan bermain balok harus menyenangkan dan memberi rasa aman pada anak.
Oleh karena itu, pengaturan lingkungan bermain balok didesain bervariasi serta
memajang balok dan kelengkapannya sehingga membangkitkan minat dan rasa ingin
tahu anak serta membuat anak merasa nyaman. Apabila anak merasa aman dengan
lingkungan disekitarnya mereka akan mampu berperan lebih baik dalam pencapaian
program kemampuan bermain balok.
Secara umum
dapat disimpulkan bahwa banyak manfaat dengan bermain balok, disamping sebagai
kegiatan yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan juga bermanfaat untuk pengembangan
kognitif, fisik, sosial, emosional dan bermain juga mempunyai manfaat yang
besar bagi perkembangan anak secara keseluruhan.
Belajar Bentuk, Warna dengan logika menggunakan Balok |
Faris, setelah 1 Hari di Rumah Bune .. Pinter Yah ! :) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar