Manfaat
komputer bagi kehidupan kita sangat banyak dan pengaruh komputer juga
ada yang negatif dan positif. Manfaat komputer itu sekarang dapat
diraskan oleh semua kalangan mulai dari instansi pendidikan sampai
pemerintahan juga mengambil manfaat komputer.
Komputer
telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang
dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer
juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian
orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak
negatif dari kotak canggih ini.
Kebanyakan
orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat
dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi
dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika
melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer
yang tidak tepat.
Nina
Arman, seorang staf pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, sebagaimana
dikutip Hari dalam BalitaCerdas.com, mengemukakan bahwa kemunculan
teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh
positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih
banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan
menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif.
Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan
dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik
anak.
Mangoenprasodjo
dalam bukunya, “Pengasuhan Anak di Era Internet”, menulis banyak
manfaat yang bisa diperoleh jika anak dikenalkan pada komputer sedini
mungkin. Jika cara Anda benar, Anda tidak hanya membuatnya “melek”
teknologi, namun komputer juga bisa mejadi media untuk mengembangkan
cara berpikir dan memecahkan masalah serta kreativitas si kecil.
Sebenarnya,
ketakutan akan dampak negatif yang ditimbulkan komputer tidak perlu
terlalu menghantui para orang tua. Asal Anda dapat memberikan arahan dan
bimbingan mengenai penggunaan komputer yang tepat kepada anak Anda,
dampak tersebut dapat diminimalisasi.
Mari kita melihat beberapa manfaat komputer yang dapat ditimba dari penggunaan komputer.
1. Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar
karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian
menariknya. Semakin anak tertarik akan program tersebut, semakin
tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program
pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka belajar membaca melalui
program yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan
yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat
berubah-ubah warna daripada belajar membaca melalui buku yang itu-itu
saja.
2. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
3. Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak-anak dapat menjadi pandai dalam matematika lantaran sering berlatih dengan menggunakan bantuan komputer dan dapat memiliki banyak kosa kata dalam bahasa Inggris.
4. Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.
5. Selain manfaat umum, manfaat rohani juga bisa mereka dapatkan. Melalui komputer, anak Anda dapat belajar firman Tuhan dengan lebih kreatif. Perangkat-perangkat lunak pelajaran Alkitab untuk anak sudah banyak beredar di pasaran. Anda juga dapat mengunduhnya (download) dari internet. Biasanya, anak senang belajar Alkitab dengan berbagai macam alat peraga dan aktivitas di sekolah minggu. Karena sekolah minggu hanya ada satu kali dalam satu minggu, kita dapat menambah waktu mereka untuk belajar firman Tuhan dengan kreatif dan menarik melalui komputer. Dengan dukungan komputer sebagai alat peraga, anak akan lebih dalam lagi mengingat pelajaran yang mereka dapatkan.
2. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik tersebut membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role play).
3. Karena biasa menggunakan komputer, anak dapat mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak-anak dapat menjadi pandai dalam matematika lantaran sering berlatih dengan menggunakan bantuan komputer dan dapat memiliki banyak kosa kata dalam bahasa Inggris.
4. Secara tidak langsung, anak yang sejak kecil dibiasakan menggunakan komputer sedang dilatih suatu keterampilan yang amat penting bagi mereka saat mereka menginjak dewasa dan masuk dalam dunia kerja.
5. Selain manfaat umum, manfaat rohani juga bisa mereka dapatkan. Melalui komputer, anak Anda dapat belajar firman Tuhan dengan lebih kreatif. Perangkat-perangkat lunak pelajaran Alkitab untuk anak sudah banyak beredar di pasaran. Anda juga dapat mengunduhnya (download) dari internet. Biasanya, anak senang belajar Alkitab dengan berbagai macam alat peraga dan aktivitas di sekolah minggu. Karena sekolah minggu hanya ada satu kali dalam satu minggu, kita dapat menambah waktu mereka untuk belajar firman Tuhan dengan kreatif dan menarik melalui komputer. Dengan dukungan komputer sebagai alat peraga, anak akan lebih dalam lagi mengingat pelajaran yang mereka dapatkan.
Setelah
mengetahui manfaatnya, tentu penting juga bagi kita untuk melihat
dampak negatif apa saja yang dapat timbul dari penggunaan komputer.
Tujuannya tentu saja bukan untuk melarang anak memakai manfaat komputer,
melainkan sebagai acuan bagi para pendidik untuk lebih terlibat untuk
membimbing dan mengawasi anak menggunakan komputer.
1. Salah satu dampak negatif yang diungkapkan Hari adalah kemungkinan
besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur-unsur
seperti kekerasan dan agresivitas tanpa sepengetahuan orang tua.
Permainan beraroma kekerasan dan agresif banyak disinyalir oleh para
pakar pendidikan sebagai pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan
sadistis pada diri anak.
2. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.
3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan.
4. Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
2. Karena terlalu sering bermain komputer, anak-anak dapat kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-temannya dan kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.
3. Anak juga dapat menjadi malas membaca buku dan menulis karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer. Prestasi di sekolah bisa menurun karena tugas-tugas yang tidak diselesaikan.
4. Akses negatif juga bisa didapatkan melalui internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Karena melalui internet berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
Mengingat
penggunaan manfaat komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari
pada saat ini dan masa yang akan datang, anak tetap harus dikenalkan
dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat
ditimbulkan. Yang terpenting adalah bagaimana para pendidik dan orang
tua dapat menjadikan komputer aman dan bermanfaat bagi anak.
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan
bagi anak balita dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer,
memegang tetikus (mouse), mengetik huruf-huruf di kibor (keyboard).
Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai
program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang
bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka.
Jangan biarkan mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan
Anda.
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.
3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka boleh mencoba program yang baru. Dengan menyusun kurikulum sendiri, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak.
4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih “canggih” dari pendidik dan orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya menggunakan kata kunci (password) agar anak tidak menggunakan komputer tanpa pengawasan orang dewasa.
3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Jangan perlihatkan semua program komputer yang akan Anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buat tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka boleh mencoba program yang baru. Dengan menyusun kurikulum sendiri, Anda dapat lebih selektif memilih program komputer yang tepat, aman, dan memenuhi kebutuhan anak.
4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah menjadi lebih “canggih” dari pendidik dan orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Ikuti terus perkembangan di dunia komputer, bahkan sebelum anak tahu dari sumber-sumber lain, jadilah sumber pertama bagi mereka mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan Anda sendiri. Libatkan anak agar dia juga dapat merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama. Beberapa contoh peraturan yang dapat dimasukkan dalam daftar misalnya, tidak boleh menggunakan komputer apabila tugas-tugas sekolah belum diselesaikan atau jika anak sedang dalam masa ulangan; jika masa sekolah, waktu untuk menggunakan komputer maksimal satu jam setelah semua kegiatan selesai, waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik baginya. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh pendidik, setidaknya sampai anak berusia dua belas tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
So manfaat komputer yang banyak tersebut seharusnya digunakan dengan
baik dan benar oleh anak-anak dengan kontrol dari orangtu atau guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar